Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria saat mengikuti Rakor Pencegahan Tindak Pidana Korupsi yang diselenggarakan oleh KPK-RI secara daring, Kamis 02 September 2021, di Ruang Sabha Mandala Madya Pemerintah Kota Mojokerto.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Ruang Sabha Mandala Madya Pemerintah Kota Mojokerto, Kamis 02 September 2021.
Rakor yang digelar secara daring ini, diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi - Republik Indonesia (KPK-RI) dan diikuti oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa beserta Kepala Daerah se Jatim.
Salah-satu suasana Rakor Pencegahan Tindak Pidana Korupsi secara daring yang diselenggarakan KPK-RI dan diikuti oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta Kepala Daerah se Jatim, Kamis 02 September 2021.
Bertindak selaku narasumber, Direktur Koordinasi Supervisi III KPK Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama, yang didampingi Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi Wilayah III KPK-RI Edi Suryanto dan Irawati.
Dalam arahannya, Bahtiar menyampaikan, bahwa masih ada daerah yang melakukan penyimpangan dan tahun 2021 ini sudah ada dua kepala daerah di Jawa Timur yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
"Selama 2014–2021, terdapat 16 kabupaten/ kota di Jawa Timur yang kepala daerahnya tersangkut kasus korupsi dan ditangani oleh KPK", ungkap Direktur Koordinasi Supervisi III KPK Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama, Kamis (02/09/2021).
Para Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto saat mengikuti Rakor Pencegahan Tindak Pidana Korupsi secara daring yang diselenggarakan KPK-RI, Kamis 02 September 2021, di Ruang Sabha Mandala Madya Pemerintah Kota Mojokerto.
Untuk itu, Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama meminta komitmen para kepala daerah agar tidak ada lagi penambahan kasus OTT KPK di daerah lain di Jawa Timur.
Bahtiar menegaskan, perlu dukungan institusi pengawasan internal (Inspektorat) yang kuat serta sinergitas dengan lembaga-lembaga penegak hukum (Kejaksaan dan Kepolisian) dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa "Ning Ita" ini mengikuti acara tersebut didampingi Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto dan para Camat. *(DI/HB)*