Baca Juga
Wali kota Mojokerto Ika saat menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan secara simbolis Klaim Jaminan Kematian dan Manfaat Beasiswa Pendidikan Anak bagi Peserta BPJS Ketenaga-kerjaan di pendopo Sabha Mandala Utama, Senin (06/09/2021).
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Asisten Deputi Pelayanan BPJS Ketenaga-kerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur Cahyaning Indriasari dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Zulkarnain Mahading secara simbolis menyerahkan Klaim Jaminan Kematian dan Manfaat Beasiswa Pendidikan Anak bagi Peserta BPJS Ketenaga-kerjaan di pendopo Sabha Mandala Utama, Senin 06 September 2021.
Penyerahan manfaat BPJS Ketenaga-kerjaan berupa santunan kematian sebesar Rp. 42.000.000,– antara lain kepada ahli waris dari Suhari yang merupakan GTT/ PTT pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ahli waris Sukir yang merupakan karyawan PT Intidragon Suryatama dan Abd. Hakam yang mendapatkan Jaminan BPJS Ketenaga-kerjaan sebagai RT-RW di Kota Mojokerto.
Selain jaminan kematian, BPJS Ketenaga-kerjaan juga memberikan bea-siswa bagi ahli waris para penerima manfaat yang masih sekolah. Adapun para penerima bea-siswa adalah 2 orang anak dari almarhum Misnan, Karyawan PT. Intidragon Suryatama yang masing-masing mendapat beasiswa sebesar Rp. 1.500.000,– dan Rp. 3.000.000,– serta anak dari almarhum Achmad Samsuri, karyawan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Mojokerto yang mendapatkan bea-siswa sebesar Rp. 2.000.000,–.
Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Asisten Deputi Pelayanan BPJS Ketenaga-kerjaan Kanwil Jawa Timur Cahyaning Indriasari dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Zulkarnain Mahading saat secara simbolis menyerahkan Klaim Jaminan Kematian dan Manfaat Beasiswa Pendidikan Anak bagi Peserta BPJS Ketenaga-kerjaan di pendopo Sabha Mandala Utama, Senin (06/09/2021).
Dalam kesempatan ini, Wali kota Ning Ita menyampaikan, bahwa untuk mewujudkan Indonesia Generasi Emas telah dilakukan sejak sekian tahun lalu yang sampai dengan hari ini dan akan dilakukan seterusnya.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, tidak hanya tugas Pemerintah Kota Mojokerto saja, tetapi seluruh stakeholder yang terlibat termasuk seluruh unsur masyarakat", kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puapitasari.
Ning Ita menandaskan, bahwa pendidikan generasi penerus bangsa tidak boleh terhenti, meskipun orang yang menanggung biaya hidup mereka sudah tidak ada lagi di dunia.
"Dimana, dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia, khususnya tingkat pendidikan bagi generasi penerus bangsa, harus dinaikkan secara graduatif dari tahun ke tahun", tandasnya. *(DI/HB)*