Sabtu, 16 April 2022

Pemkot Mojokerto Siapkan Rp. 3 M Lebih Untuk Realisasi Pasar Hewan Sentralistik

Baca Juga


Ning Ita didampingi Kadiskominfo meninjau lokasi RPH Sekarputih yang akan direvitalisasi menjadi pasar hewan sentralistik, Sabtu (16/04/1022) - (Jen).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Revitalisasi Pasar Sapi Sekarputih Kota Mojokerto menjadi salah-satu dari proyek fisik strategis yang menjadi prioritas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di tahun 2022.

Hal ini terungkap saat Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut meninjau lokasi Rumah Potong Hewan (RPH) Sekarputih, usai melakukan gowes bersama sang suami Supriyadi Karima Saiful dan sejumlah Kepala OPD, Sabtu (16/04/2022) pagi.

Dijelaskan Ning Ita, nantinya Pasar Sapi Sekarputih akan menjadi pasar hewan sentralistik yang ada di Kota Mojokerto.

"Mengingat dua tahun pandemi ada refocusing anggaran, maka tahun 2022 ini bisa dikatakan kembali ke kondisi normal. 40 persen APBD di alokasikan untuk infrastruktur, maka bisa dilihat banyak proyek-proyek fisik strategis yang sedang dikerjakan di tahun 2022", ungkap Ning Ita.

"Salah-satunya adalah pasar hewan yang sentralistik di Sekarputih, jadi nanti pasar ayam dan pasar sapi semuanya akan jadi satu disini dengan RPH-nya. Jadi, tidak lagi terpisah-pisah", lanjut Ning Ita.


Ning Ita meninjau kondisi bangunan Rumah Potong Hewan yang akan direvitalisasi, Sabtu (16/04)2022) pagi - (Jen).


Lebih lanjut, Kepala Bidang Penataan Ruang Bangunan Bina Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Yustian Suhandinata menjelaskan, pengajuan Lelang Revitalisasi Pasar Sapi Sekarputih baru akan diajukan setelah Hari Raya dengan nilai lelang sebesar Rp. 3,077 miliar.

"Sekarang masih proses perencanaan. Target kami, habis Hari Raya kita ajukan ke lelang. Kita lelang terbuka nanti, karena anggaranya sebesar 3 miliar 77 juta rupiah", jelas Yustian.

Ditambahkan Yustian, selain Pasar Hewan Sentralistik, di dalam kawasan tersebut rencananya juga akan disediakan sejumlah kios untuk mengakomodir penjualan daging.

Sementara untuk pengelolaan limbah, Yustian mengaku akan membuatkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan standart yang berlaku.

"Nanti juga akan kita buat kan kios-kios untuk melayani baik penjualan untuk umum bisa juga melayani yang didalam pasar. Sementara untuk pengelolaan limbahnya, nanti IPAL nya kita buatkan juga sesuai dengan standartnya RPH. Jadi limbahnya nanti diolah dulu", tandasnya. *(dit/an/HB)*