Baca Juga
Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jum'at 16 Agustus 2024, kembali menjadwal pemanggilan dan pemeriksaan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDI-Perjuangan) Yoseph Aryo Adhi Darmo (Yoseph AAD) sebagai Saksi perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) suap pembangunan dan perawatan jalur kereta di Direktorat Jenderal Perkereta Apian (DJKA) Kementerian Perhubungan - Republik Indonesia (Kemenhub RI) Wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa – Sumatera tahun anggaran 2018–2022.
Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menerangkan, Tim Penyidik KPK kali ini memeriksa Wasekjen PDI-Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Darmo sebagai Saksi perkara tersebut untuk tersangka Dion Renato Sugiarto (DRS) selaku Direktur PT. Istana Putra Agung (PT. IPA). Pemeriksaan dilangsungkan oleh Tim Penyidik KPK, di Gedung Merah Putih KPK jalan Kuningan Persada Kavling 4 Setiabudi, Jakarta Selatan.
“Hari ini (Jum'at 16 Agustus 2024), pemeriksaan Saksi (perkara dugaan tindak pidana korupsi) di lingkungan DJKA Wilayah Jawa Timur, untuk tersangka DRS", terang Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jum'at (16/08/2024).
Dijelaskan Tessa Mahardhika, Tim PenyIdik KPK hari ini juga menjadwal pemanggilan dan pemeriksaan Saksi lainnya. Selain Wasekjen PDI-Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Darmo, Tim Penyidik KPK juga menjadwal pemanggilan dan pemeriksaan seorang pihak swasta lain atas nama Anak Agung Gede Sumadi Suka Sedana.
Meski demikian, Tessa belum menginformasikan materi yang yang digali oleh Tim Pemyidik KPK dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap Wasekjen PDI-Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Darmo maupun seorang pihak swasta lain atas nama Anak Agung Gede Sumadi Suka Sedana.
Sebagaimana diketahui, Wasekjen PDI-Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Darmo sebelumnya telah diperiksa Tim Penyidik KPK sebagai Saksi pada Kamis 18 Juli 2024. Usai pemeriksaan, kepada sejumlah wartawan, ia menjelaskan, bahwa dirinya dicecar Tim Penyidik KPK terkait operasional Tim Pemenangan Jokowi – Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang saat itu diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya.
Adhi pun menjelaskan, bahwa kepada Tim Penyidik KPK, ia bersaksi bahwa dirinya bertugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi – Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
"Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan, bahwa operasional Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi", jelas Wasekjen PDI-Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Darmo, Kamis (18/07/2024)
Selain Wasekjen PDI-Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Darmo dan seorang pihak swasta Anak Agung Gede Sumadi Suka Sedana, Tim PenyIdik KPK hari ini sedianya juga menjadwal pemanggilan dan pemeriksaan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Hanya saja, Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto memilih mendatangi KPK pada Kamis (15/8/2024) kemarin dan meminta supaya Tim Penyidik KPK memajukan jadwal pemeriksaannya pada Kamis 15 Agustus 2024. Namun, permintaan Hasto tersebut tidak dipenuhi Tim Penyidik KPK, karena jadwal pemeriksaan sudah penuh.
Menurut Hasto, Tim Penyidik KPK tidak bisa memenuhinya karena 'sibuk', hingga didapat suatu kesepakan, pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto sebagai Saksi perkara dugaan TPK suap pembangunan dan perawatan jalur kereta di DJKA Kemenhub RI Wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa – Sumatera tahun anggaran 2018–2022 akan dilangsungkan oleh Tim PenyIdik KPK pada Selasa (20/08/2034) pekan depan.
BERITA TERKAIT: