Minggu, 16 Desember 2018

Gedung Sasono Utomo TMII Akan Jadi Saksi Sejarah Masyarakat Pers Indonesia

Baca Juga

Ketua Sekber Pers Indonesia, Wilson Lalengke.

Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Sasono Utomo – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) atau 'Gedung Negara Indonesia' yang terletak di jalan Raya Taman Mini – Jakarta Timur, akan menjadi tempat pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Pers Indonesia 2018 yang akan diselenggarakan pada Selasa 18 Desember 2018.

Sejarah singkat Sasono Utomo (atau Ruang Utama) TMII ini, berdasarkan penuturan pengelola gedung, selama puluhan tahun sejak dibukanya TMII, Sasono Utomo TMII menjadi salah satu tempat yang dijadikan sebagai ruang penerima hampir semua tamu negara, yang sekaligus menjadi tempat memperkenalkan Indonesia di semua bidang: ideologi, politik, ekonomi dan sosial–budaya. Oleh karena itu, Sasono Utomo TMII dinamakan Gedung Negara Indonesia.



Usai pemaparan tentang Indonesia, termasuk filosofi bangsa Pancasila dan sesandi Bhinneka Tunggal Ika, lazimnya para 'tamu negara' akan diajak keliling Indonesia dengan melihat anjungan-anjungan tiap provinsi yang ada di area TMII. Sayangnya, sejak Presiden Soeharto lengser, entah karena apa, kebiasaan menerima tamu negara di Sasono Utomo TMII itu tidak dilanjutkan lagi.

Namun demikian, pada Selasa 18 Desember 2018 depan, Sasono Utomo TMII akan mencatatkan satu sejarah penting Bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan Musyawarah Besar Pers Indonesia.

Ketua Tim Pelaksana Mubes Pers Indonesia, Wilson Lalengke yang juga orang nomor satu di jajaran Sekber Pers Indonesia sekaligus Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengatakan, bahwa nantinya dalam Mubes Pers Indonesia pihaknya akan menggelar Deklarasi serta penyampaian Tuntutan Pers Indonesia.

"Dalam Mubes Pers Indonesia nantinya kami akan menggelar deklarasi Pembentukan Dewan Pers Independen serta menyampaikan aspirasi dan tuntutan Pers Indonesia untuk mewujudkan Kemerdekaan Pers dan kehadiran Negara dalam pemberdayaan Masyarakat Pers Indonesia", pungkas Wilson, Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012. *(tim/HB)*