Sabtu, 09 Januari 2021

Belum Lama Ditempati, Plafon Lantai 2 Gedung MPP GMSC Kota Mojokerto Ambrol

Baca Juga


Salah-satu kondisi lantai 2 gedung MPP GMSC jalan Gajah Mada Kota Mojokerto pasca plafonnya ambrol, Sabtu (09/01/2021) malam.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Belum lama ditempati, secata tiba-tiba pada Sabtu (09/01/2021) malam, plafon atau atap ruang pada lantai 2 (dua) gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Graha Mojokerto Servis City (GMSC) jalan Gajah Mada Kota Mojokerto 'ambrol'.

Kepala Dinas (Kadis) Informasi dan Komunikasi (Infokom) Pemkot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menerangkan, bahwa plafon pada lantai 2 gedung MPP GMSC Kota Mojokerto ambrol pada Sabtu (09/01/2021) malam, sekitar pukul 19.05 WIB.

"Perkiraaan (plafon pada lantai 2 gedung MPP GMSC yang ambrol) kurang lebih 40% (empat puluh persen) dari luas satu lantai ini", terang Gaguk, sapaan akrab Kadis Infokom Pemkot Mojokerto sekaligus Plt. Kadis PMPTSP dan Naker Pemkot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Sabru (09/01/2021) malam.

Tentang penyebab ambrol plafon pada lantai 2 gedung MPP GMSC Kota Mojokerto tersebut, Gaguk tampak enggan memberikan keterangan. Pasalnya, sementara ini pihaknya masih fokus akan memindahkan tempat pelayanan dari lantai 2 gedung tersebut.

"Penyebab (ambrol plafon) itu kan urusan teknis. Kita masih memfokuskan untuk memindah pelayanan dari lantai dua. Ambruk (ambrol)-nya plafon turut mengakibatkan beberapa konter pelayanan terdampak kerusakan", jelasnya.


Salah-satu kondisi lantai 2 gedung MPP GMSC jalan Gajah Mada Kota Mojokerto pasca plafonnya ambrol, Sabtu (09/01/2021) malam.

Dijelaskannya pula, bahwa seluruh pelayanan pada konter yang terdampak akibat ambrolnya plafon akan dipindahkan ke lantai 3 (tiga) GMSC.

"Kita prioritaskan memindahkan pelayanan. Untuk itu, kan kita butuh persiapan. Dengan runtuhnya sebagian atap ini, kita tidak akan fungsikan semuanya, karena ini harus di-close. Kita juga mempertimbangkan faktor risiko pada atap yang lainnya, walaupun tidak roboh (ambrol)", jelasnya pula.

Terkait penanganan pasca  ambrolnya plafon tersebut, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR-KP) Pemkot Mojokerto.

"Nanti, ada tim tersendiri yang di bawah koordinasi Dinas PUPR untuk memastikan apa penyebabnya (ambrolnya plafon) ini", tandasnya.

Pantauan media, kondisi gedung MPP GMSC yang paling parah terjadi di konter pelayanan perijinan pada DPMPTSP dan Naker Pemkot Mojokerto, konter Samsat Corner Polresta Mojokerto serta konter pelayanan Adminduk pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkot Mojokerto.

Plafon lantai 2 yang ambrol tersebut merupakan bagian dari paket proyek multi-years pembangunan MPP GMSC Kota Mojokerto. Gedung mega proyek Pemkot Mojokerto yang dibangun dengan nilai total mencapai Rp. 61,6 miliar itu didirikan di atas lahan bekas RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Pembangunan MPP GMSC Kota Mojokerto tahap pertama (konstrukai) dimulai pada tahun 2016 berupa konstruksi gedung dengan nilai kontrak sebesar Rp. 29,9 miliar yang pengerjaannya dikerjakan oleh PT. Mustika Zindane Karya selaku pemenang tender.

Kemudian, dilanjutkan pembangunan tahap dua (finishing) tahun 2017 dengan nilai kontrak mencapai Rp. 31,7 miliar yang pengerjaannya dikerjakan oleh PT. Ardi Tekindo Perkasa selaku pemenang tender.

Namun kemudian, MPP GMSC Kota Mojokerto kembali mendapat gerojokan anggaran. Yakni, pada tahun 2018 mendapat gerojokan anggaran sebesar Rp. 5,4 miliar untuk pemasangan eskalator dan elevator.

Berikutnya tahun 2019, gedung mega proyek Pemkot Mojokerto tersebut kembali mendapat gerojokan anggaran sebesar Rp 7,1 miliar untuk pengadaan genset, AC dan landscape.

Tak hanya itu, tahun 2020 MPP GMSC Kota Mojokerto kembali lagi mendapat gerojokan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar untuk perubahan layout. Hingga total keseluruhan, MPP GMSC Kota Mojokerto telah mendapat gerojokan anggaran sekitar Rp. 75, 4 miliar. *(DI/HB)*