Selasa, 18 Juli 2023

Hadir Di Tengah Ribuan MPLS Siswa Baru, Ini Pesan Dan Harapan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik

Baca Juga


Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik (nomer 2 dari kanan) hadir dan berdo'a di tengah ribuan siswa baru atau peserta didik baru dari 20 SMP Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto untuk mengikuti pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Senin 17 Juli 2023 pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto Junaedi Malik hadir di tengah ribuan siswa baru atau peserta didik baru dari 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto untuk mengikuti pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Senin 17 Juli 2023 pagi.

MPLS di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto yang diikuti oleh 2.778 siswa baru atau peserta didik baru jenjang SMP ini untuk mengawali hari pertama tahun pelajaran baru 2023/2024 dihadiri dan dibuka Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sekaligus untuk membuka MPLS serentak untuk siswa jenjang SD dan SMP se Kota Mojokerto.

Rangkaian acara MPLS yang juga dihadiri Dewan Pendidikan Kota Mojokerto dan jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto serta Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ini terdapat acara pembacaan istighosah dan do'a bersama oleh para siswa, guru dan jajaran Forkopimda Kota Mojokerto.

"Terkait acara Masa Pengelanan Lingkungan Sekolah Senin (17/07/2023) pagi jam 6 itu. Dinas pendidikan itu mengadakan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk tujuan siswa tingkat SMP negeri maupun swasta maupun MTS Negeri sederajat diberikan pemahaman secara serentak, secara bersama-sama untuk masa-masa awal masuk sekolah ini", kata Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik kepada wartawan media ini melalui pesan WhatsApp-nya, Selasa (18/07/2023) pagi.

"Dan tujuan kedua, biar masa pengenalan sekolah tidak terjadi pola dan cara-cara lama seperti dulu, yaitu sangat berpotensi menggunakan cara-cara yang tidak terkontrol juga oleh pihak sekolah. Misalkan, ada kegiatan yang terlalu over, kontradiktif dengan tujuan utama, sehingga ada hal-hal yang sifatnya perundungan atau metode-metode pengisian kegiatan dari panitia yang dinilai kurang pas pada siswa didik setingkat sekolah dasar", lanjutnya.

Salah-satu suasana ribuan siswa baru atau peserta didik baru dari 20 SMP Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto untuk mengikuti pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Senin 17 Juli 2023 pagi.


Junaedi berpesan sekaligus berharap, dengan langkah seperti ini, diharapkan siswa baru tingkat SMP di Kota Mojokerto dan di semua sekolah baik negeri maupun swasta maupun MTS, semua metode masa pengenalan lingkungan sekolahnya bisa menggunakan metode yg sama bs terkontrol terkendali dengan baik, dengan program-program yang manfaat dengan langkah-langkah awal pengenalan lingkungan sekolah dengan kegiatan yang baik efektif dan penuh bahan nilai sesuai dengan kebutuhan siswa pendidikan dasar.

"Bukan kegiatan yang kontradiktif, tapi bagaimana kegiatan MPLS  bisa menyenangkan menghibur dan menggembirakan para siswa sekolah di saat awal-awal sekolah masuk secara efektif dan penuh muatan edukasi awal yang subtantif. Sehingga, dengan awal masuk ini ada kesan yang baik kesan keakraban ada kesan yang nilai-nilai yang bisa dipetik manfaatnya oleh siswa dengan suasana lingkungan baru yang dirasakan siswa dengan baik di lingkungan barunya dengan teman baru di lingkungan sekolah yang harus segera diadaptasi oleh siswa. Dengan metode dan pola MPLS baru ini juga sebagai media wadah komunikasi awal antara pendidik dan siswa didik", pesannya.

"Itu harapan yang diharapkan dan kami sangat mendorong langkah-langkah ini, karena ini adalah tujuan yang sangat baik untuk memulai pola-pola baru masa pengenalan lingkungan sekolah yang tidak terkait dengan pola-pola lama yang kebiasaan terjadi di era dulu, yaitu itu perundungan, yaitu tindakan yang over kontradiktif, yang tidak malah memberikan nilai baik, yang malah memberikan kesan yang kurang baik, itu yang harus kita hindarkan", harapnya.

Junaedi pun berharap, dengan awal masuk ini ada kesan yang baik, ada kesan yang keakraban, ada kesan yang nilai-nilai yang bisa dipetik manfaatnya atau suasana lingkungan baru yang dirasakan siswa, ada teman baru ada lingkungan sekolah yang harus segera diadaptasi dan metode media wadah komunikasi awal antara pendidik dan siswa didik.

"Itu harapan yang diharapkan dan kami sangat mendorong langkah-langkah ini, karena ini adalah tujuan yang sangat baik untuk memulai pola-pola baru, masa pengenalan lingkungan sekolah yang tidak terkait dengan pola-pola lama yang kebiasaan terjadi di era dulu, yaitu itu perundungan, yaitu tindakan yang over kontradiktif, yang tidak malah memberikan nilai baik, yang malah memberikan kesan yang kurang baik, itu yang harus kita hindarkan", harapnya pula.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menegaskan, bahwa yang paling penting pada acara MPLS kemarin adalah "Do'a Bersama". Menurutnya, doa bersama di saat pembukaan MPLS serentak se kota itu merupakan sebuah bagian penting, bagian dari mengawali sebuah langkah-langkah. Langkah apa? Yaitu langkah untuk awal sekolah siswa baru se Kota Mojokerto yang diawali dengan do'a bersama, do'a bersama-sama segenap jajaran para pendidik, siswa baru jajaran pemerintah itu sangat menjadikan sebuah kesempatan momen penting untuk mengawali sebuah langkah-langkah awal yang baik ini.

"Dengan do'a, harapan kami semua selalu dalam hidayah bimbingan Allah, sehingga langkah-langkah perkembangan pendidikan ke depan bisa berjalan dengan dengan baik, siswa-siswa baru ke depan bisa mengawali sekolah dengan baik, dengan penuh semangat, dengan penuh semangat belajar dan dengan tertib disiplin sesuai dengan himbauan, bimbingan arahan yang disampaikan oleh orang tua maupun bapak ibu guru dan dikuati dengan do'a-do'a sebagi ikhtiyar batin", tegasnya.

"Sehingga dengan segala ikhtiar arahan bimbingan dan do'a-do'a insya Allah semua akan mendapatkan hidayah Allah untuk bisa sukses, untuk bisa lancar semua target yang diharapkan baik dinas pendidikan maupun siswa baru maupun orang tua untuk menjadikan anak yang cerdas yang berkualitas dan menjadi generasi emas ke depan dengan mental kuat yang berkarakter kuat, beriman, bertakwa, bermoral dan masa depannya cerah barokah. Semoga menjadi masa depan yang baik itu harapan kami", tandas Junaedi Malik penuh harap. *(DI/HB/Adv)*