Jumat, 27 April 2018

Usut Kasus Dugaan Tipikor, KPK Periksa 9 Pejabat Pemkab Di Polres Mojokerto

Baca Juga

Kadis Pol PP Pemkab Mojokerto, Harsono dijeda pemeriksaan waktu sholat Jum'at, saat dicegat sejumlah wartawan untuk dikonfirmasi terkait meteri pemeriksaannya, Jum'at (27/04/2018) siang.

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Terus mendalalami kasus dugaan tindak pidana korupsi 'gratifikasi' pengurusan ijin tower BTS yang diduga melibatkan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP), Jum'at (27/04/2018) Tim Penyidik  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto di Mapolres Mojokerto, sejak pagi tadi.

Beberapa pejabat yang diperiksa di antaranya Kepala Dinas (Kadis) Pol PP Pemkab Mojokerto Harsono, , Kadis Lingkungan Hidup (LH) Pemkab Mojokerto Zainul Arifin, Kepala Bakesbangpol Linmas Kab. Mojokerto Eddy Taufiq,

Beberapa pejabat Pemkab yang diperiksa Tim Penyidik KPK di Polresta Mojokerto, dintaranya yakni :
(1). Kedis Pol PP Pemkab Mojokerto, Suharsono;
(2). Kabid PPUD Dinas Pol PP Pemko Mojokerto, Samsul Bakri;
(3). Kasi Penyelidikan Dinas Pol PP Pemkab Mojokerto, Zaky;
(4). Kepala Seksi PPNS Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Slamet Sudarto;
(5). Asisten Bidang Administrasi Umum Sekdakab Mojokerto, Didiek Safiqo Hanim;
(6). Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Ketut Ambara.
(7). Kadis Llingkungan Hidup Pemkab Mojokerto, Zainul Arifin;
(8). Kepala Bakesbangpol dan Linmas Pemkab Mojokerto, Edi Taufik (tahun 2015 menjabat Kabag Pembangunan Setdakab Mojokerto);
(9). Mantan Kabag Umum Setdakab Mojokerto Ali Kuncoro (sekarang berdinas di Satpol PP Provinsi Jatim).

Selain itu, dalam pemeriksaan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di lantai 2 (dua) ruang Wira Pratama Sabhara Polres Mojokerto ini, 3 (tiga) orang konsultan pembangunan tower juga diperiksa Tim Penyidik KPK untuk dimintai keterangan terkait 15 tower yang dinilai Tim Penyidik KPK bermasalah dan terindikasi kuat terjadi tindak pidana korupsi gratifikasi dalam proses perijinannya.

Hingga saat ini, pemeriksaan masih berlangsung. Pejabat yang masih berada dalam ruang pemeriksaan diantaranya Harsono, Zainul Arifin, Eddy Taufiq, dan Ketut Ambara yang kini menjadi staf khusus gubernur Jatim serta Ali Kuncoro yang berdinas di Satpol PP Kota Surabaya.

Salah satu terperiksa Didiek Safiqo Hanim mengaku, penyidik KPK mempertanyakan seputar kinerja selama menjabat sebagai kepala Satpol PP. Penyidik melontarkan 12 pertanyaan kepada dirinya. "Kapasitas saya sebagai mantan kepala Satpol PP yang saya jabat sembilan bulan. Kalau soal tower, saya tidak tahu," kata Didiek.

Soal adanya gratifikasi dalam proses perizinan tower, Didiek mengaku tak mengetahui. Saat itu, dia tidak lagi menjabat kepala Satpol PP karena sudah digantikan Harsono. "Sudah bukan saya yang menjabat, tapi Pak Harsono," ujar Didiek.

Begitu juga dengan Ali Kuncoro, dia memilih bungkan dan tak menjawab pertanyaan wartawan. Sementara, Harsono yang ditemui saat istirahat memilih bungkam. Tak satu pun pertanyaan yang dilontarkan wartawan dijawabnya. Harsono hanya meminta kepada wartawan untuk menanyakan langsung kepada penyidik KPK. "Tanya saja kepada penyidik", kata Harsono.

Pantauan media, Tim Penyidik KPK pada Jum'at (27/04/2018) ini, tak hanya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat, penyidik KPK juga kembali menggeledah sejumlah kantor pemerintahan diligkup Pemkab Mojokerto

Di hari keempat ini, KPK menggeledah kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP). Diduga kuat, KPK mendalami dugaan kasus jual beli jabatan yang lama santer terdengar.  Tim Penyidik KPK juga menggeledah kantor BPPKAD Kabupaten Mojokerto, kantor Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan Pemkab Mojokerto dan RSUD dr. Soekandar Mojosari.

Selama empat hari berada di Mojokerto, penyidik KPK telah menyita sedikitnya enam mobil, dua motor bupati, dan lima jet ski milik MKP. Meski telah menggeledah di hampir semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Mojokerto dan menyita sejumlah barang dan uang milik bupati. Sementara KPK masih belum merilis status MKP dalam kasus tersebut. *(DI/Red)*

BERITA TERKAIT :
*KPK Pindahkan 13 Barang Bukti Sitaan Diduga Milik Bupati Mojokerto Ke Rupbasan Surabaya
*Geledah Rumah Dan Villa Bupati Mojokerto, Selain 13 Kendaraan Bermotor KPK Sita Uang 2 Kardus
*Geledah Rumah Dan Villa Bupati Mojokerto, KPK Sita 13 Unit Kendaraan Bermotor
*Usut Kasus Dugaan Tipikor, KPK Geledah Rumah Dan Villa Pribadi Bupati MKP
*Usut Kasus Dugaan Tipikor, KPK Kembali Geledah 4 OPD Dilingkup Pemkab Mojokerto*Rumahnya Digeledah KPK, Kadispendik Pemkab Mojokerto Menghilang
*Kantornya Dan 7 Tempat Lainnya Digeledah KPK, Bupati Mojokerto Mengaku Terkait Gratifikasi Izin 15 Tower
*KPK Geledah Kantor Dinas Bupati Dan Beberapa Kantor Dinas Pemkab Mojokerto