Baca Juga
Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih saat memberi keterangan kepada sejumlah wartawan di gedung Pusdiklat Kemensetneg, Minggu 28 Juli 2019.
Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Sebanyak 104 kandidat Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti ujian psikotes yang gelar oleh Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK di ruang Auditorium Pusdiklat Kementerian Sekretaris Negara (Kemenstneg), Minggu 28 Juli 2019. Ujian psikotes, dimulai pada pukul 08.00 WIB berakhir pukul 16.00 WIB.
Pansel Capim KPK berencana akan mengumumkan hasil ujian pisikotes pada tanggal 05 Agustus 2019, di ruang Auditorium Pusdiklat Kemenstneg.
"Tanggal 5 (Agustus) kita umumkan di (Pusdiklat) Kemensetneg lagi. Jamnya kita belum tahu", terang Ketua Tim Pansel Capim KPK Yenti Garnasih saat mengonfirmasi wartawan, Minggu 28 Juli 2019.
Yenti menjelaskan, ujian psikotes yang wajib diikuti para kandidat Capim KPK ini mencakup 2 (dua) hal. Yakni, tes kejiwaan dan tes kepribadian. Yang mana, untuk tes kepribadian, semua soal wajib diisi oleh seluruh kandidat Capim KPK.
"Semoga kita dapat cukup (kandidat), karena kan ini masih beberapa tahap. Semoga dapat ya. Saya berharap, semoga (yang lolos) bisa di atas 50 orang. Jadi, supaya nanti pada tahap selanjutnya kita masih ada sedia orang", jelas Yenti.
Ditandaskannya, bahwa ujian psikotes ini wajib diikuti oleh seluruh kandidat Capim KPK. Jika tidak hadir (tidak mengikuti) atau pun terlambat hadir lebih dari 15 menit, maka kandidat Capim KPK dinyatakam gugur. Dan, bagi bagi kandidat Capim KPK yang lolos dalam ujian pisikotes kali ini, masih harus mengikuti 5 (lima) bentuk tes selanjutnya.
"Nanti ada (tes selanjutnya) profile assesment, tes wawancara, tes kesehatan jasmani, greating individual, masih beberapa tes lagi, ada beberapa. Ada lima, ada tracking, kita jalan. Kita so busy you know", tandas Yenti.
Menurut Yenti, setelah ujian psikotes ini, yang paling dekat adalah tahapan profil assesment yang akan digelar sekitar tanggal 8–9 Agustus 2019. Tes profil asesment ini meliputi wawancara pribadi hingga kerja grup.
"Profile assesmen, terus habis itu tes kesehatan, terus kita ada wawancara. Setelah itu, setelah dapat nama kita serahkan ke Presiden", pungkasnya. *(Ya/HB)*
BERITA TERKAIT :
> 104 Kandidat Capim KPK Ujian Psikotes
> Ketua WP KPK Minta Pansel Capim KPK Memperhatikan Masukan Masyarakat
> 104 Peserta Lolos Uji Kopetensi Capim KPK, 9 Diantaranya Jenderal Polri Aktif
> Pansel DukungMasyarakat Sipil DirikanPos Pengaduan Rekam Jejak Capim KPK
> Gelar Uji Kompetensi, Pansel Libatkan 12 Pakar Dan Pegiat Anti-korupsi
> Koalisi Kawal Capim KPK Buka Pengaduan Rekam Jejak Capim
> Koalisi Kawal Capim KPK Minta Pansel Tindak-lanjutiTemuannya
> Pendaftaran Capim KPK Dibuka Mulai Hari Ini
> Presiden Minta Pansel Munculkan Pimpinan KPK Berkualitas Dan Mampu Atasi Korupsi
> Presiden RI Joko Widodo Terima Kunjungan Pansel Capim KPK DI Istana
> Pansel Capim KPK 2019–2023 Bakal Libatkan BIN Hingga BNPT
> Dibanjiri Krtitik Tidak Netral, Pansel Capim KPK GaransiBakal Netral
> Pimpinan KPK Berharap Pansel Calon Pimpinan Baru Profesional Dan Transparan
> Presiden RI Joko Widodo Tetapkan Pansel Calon Pimpinan KPK
> 104 Kandidat Capim KPK Ujian Psikotes
> Ketua WP KPK Minta Pansel Capim KPK Memperhatikan Masukan Masyarakat
> 104 Peserta Lolos Uji Kopetensi Capim KPK, 9 Diantaranya Jenderal Polri Aktif
> Pansel DukungMasyarakat Sipil DirikanPos Pengaduan Rekam Jejak Capim KPK
> Gelar Uji Kompetensi, Pansel Libatkan 12 Pakar Dan Pegiat Anti-korupsi
> Koalisi Kawal Capim KPK Buka Pengaduan Rekam Jejak Capim
> Koalisi Kawal Capim KPK Minta Pansel Tindak-lanjutiTemuannya
> Pendaftaran Capim KPK Dibuka Mulai Hari Ini
> Presiden Minta Pansel Munculkan Pimpinan KPK Berkualitas Dan Mampu Atasi Korupsi
> Presiden RI Joko Widodo Terima Kunjungan Pansel Capim KPK DI Istana
> Pansel Capim KPK 2019–2023 Bakal Libatkan BIN Hingga BNPT
> Dibanjiri Krtitik Tidak Netral, Pansel Capim KPK GaransiBakal Netral
> Pimpinan KPK Berharap Pansel Calon Pimpinan Baru Profesional Dan Transparan
> Presiden RI Joko Widodo Tetapkan Pansel Calon Pimpinan KPK