Jumat, 19 Februari 2021

Tiga Rekanan Gotong-royong Benahi Plafon MPP GMSC, Satu Rekanan Lainnya Masih Lepas Tangan

Baca Juga


Kepala Dinas PUPR Pemkot Mojokerto Mashudi saat memberi keterangan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kota Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Plafon atau atap ruangan lantai 2 (dua) Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Graha Mojokerto Servis City (GMSC) jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto yang 'ambrol' pada Sabtu (09/01/2021) malam sekitar pukul 19.15 WIB, disusul 'ambrol susulan' pada lantai 1 di atas pintu keluar sebelah utara pada Selasa (09/02/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, saat ini sedang dilakukan perbaikan.

Perbaikan plafon yang 'ambrol' pada gedung MPP GMSC tersebut, dilakukan secara bergototong-royong oleh 3 (tiga) rekanan yang mengerjakan proyek multi-years Pemeritntah Kota (Pemkot) Mojokerto yang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkot Mojokerto. Sementara seorang kontraktor pelaksana proyek tahun anggaran 2020 'masih lepas tangan'.

"Insya ALLAH (Red: perbaikan plafon gedung MPP GMSC) dimulai kemarin oleh rekanan yang mengerjakan proyek tahun 2016, 2017, 2019", terang Kepala Dinas PUPR Pemkot Mojokerto Mashudi saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui WhatsApp, Kamis (18/02/2021) siang.

Mashudi menegaskan, meski saat ini sedang dilakukan perbaikan, namun Pemkot Mojokerto yang dalam hal ini Dinas PUPR Pemkot Mojokerto tidak mau ambil resiko mengeluarkan anggaran untuk perbaikan plafon pada gedung tersebut.

"Dananya dari rekanan itu sendiri mas. Kita ndak mau keluar uang untuk bayari, karena masih tanggung-jawab kontraktor yang mengerjakan dulu", tegas Mashudi.

Disinggung soal adanya gerojokan anggaran pada tahun 2020 sebesar Rp. 1,3 miliar pada mega proyek Pemkot Mojokerto tersebut, Mashudi tak menampiknya. Dijelaskannya, bahwa penanggung-jawab penggunaan anggaran proyek GMSC tahun tahun 2020 sebesar Rp. 1,3 miliar tersebut bukan pada dinas yang dipimpinnya, melainkan Dinas Penaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkot Mojolerto.

"Yang 2020 sudah kita hubungi informal, karena tidak berkontrak dengan PUPR, kontraknya sama perijinan (Red: DPMPTSP Pemkot Mojokerto). Rencana, kita undang untuk benahi lantai atas sendiri, karena ada perubahan. Masih kita koordinasikan dengan perijinan (Red: DPMPTSP) untuk ngundangnya", jelas Mashudi.

Sementara itu, dikonfirmasi keikut-sertaan rekanan pelaksana proyek GMSC tahun 2020 bergotong-royong melakukan perbaikan plafon yang 'ambrol' tersebut, Pelaksana-tugas (Plt.) Kepala DPMPTSP Pemkot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo terkesan enggan mengonfirmasi. Dengan nada diplomatis Gaguk menyatakan, bahwa pihaknya masih menunggu hasil evaluasi soal penyebab ambrolnya plafon tersebut dari tim ahli.

"Sampai sekarang saya belum mendapat penjelasan dari Dinas PU (Red: PUPR Pemkot Mojokerto), apa yang menjadi penyebab ambrolnya plafon tersebut. Informasi yang saya dapat, sekarang sedang dalam evaluasi oleh tim yang ahli dibidangnya", ujar Plt. Kepala DPMPTSP Pemkot Mojokerto sekaligus Kepala Dinas Infokom Pemkot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo melalui pesan WhatsApp-nya, Jum'at (19/02/2021) siang.


Foto yang dikirim mantan Kepala DPMPTSP Pemkot Mojokerto Moch. Ali Imron (paling kiri-tengah) yang saat ini menjabat Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto saat ia memimpin rapat di Kantor Kesbangpol Kota Mojokerto, Jum'at (19/02/2021) siang.


Tak kalah diplomatisnya, saat dikofirmasi wartawan media ini melalui WhatsApp soal keikut-sertaan rekanan pelaksana proyek GMSC tahun 2020 bergotong-royong melakukan perbaikan plafon yang 'ambrol' tersebut, mantan Kepala DMPTSP Pemkot Mojokerto Moch. Ali Imron malah mengonfirmasi jika dirinya tidak tahu-menahu soal itu.

"Aku yo ndak tahu. Aku (Red: sudah pindah kerja) di Kesbangpol (Red: Bakesbangpol Kota Mojokerto = Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto). Iki (Red: Bhs. Jawa = ini) (Red: sedang) rapat", kelit mantan Kepala DMPTSP Pemkot Mojokerto yang kini menjabat Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Moch. Ali Imron sembari mengirim foto dirinya sedang memimpin rapat, Jum'at (19/02/2021) siang.

Sebagaimana diketahui, secata tiba-tiba pada Sabtu (09/01/2021) malam sekitar pukul 19.05 WIB, plafon atau atap ruang lantai 2 (dua) gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Graha Mojokerto Servis City (GMSC) jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto 'ambrol'. Disusul terjadi 'ambrol susulan' pada lantai 1 di atas pintu keluar sebelah utara pada Selasa (09/02/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Pantauan media beberapa saat setelah plafon tersebut 'ambrol', kondisi gedung MPP GMSC yang paling parah terjadi di konter pelayanan perijinan pada DPMPTSP dan Naker Pemkot Mojokerto, konter Samsat Corner Polresta Mojokerto serta konter pelayanan Adminduk pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkot Mojokerto.

Plafon lantai 2 gedung MPP GMSC yang ambrol tersebut merupakan bagian dari paket proyek multi-years pembangunan MPP GMSC Kota Mojokerto. Gedung mega proyek Pemkot Mojokerto yang dibangun dengan nilai total mencapai Rp. 61,6 miliar itu didirikan di atas lahan bekas RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Pembangunan MPP GMSC Kota Mojokerto tahap pertama (konstruksi) dimulai pada tahun 2016 berupa konstruksi gedung dengan nilai kontrak sebesar Rp. 29,9 miliar yang pengerjaannya dikerjakan oleh PT. Mustika Zindane Karya selaku pemenang tender.

Kemudian, dilanjutkan pembangunan tahap dua (finishing) tahun 2017 dengan nilai kontrak mencapai Rp. 31,7 miliar yang pengerjaannya dikerjakan oleh PT. Ardi Tekindo Perkasa selaku pemenang tender.

Namun kemudian, MPP GMSC Kota Mojokerto kembali mendapat gerojokan anggaran. Yakni, pada tahun 2018 mendapat gerojokan anggaran sebesar Rp. 5,4 miliar untuk pemasangan eskalator dan elevator.

Berikutnya tahun 2019, gedung mega proyek Pemkot Mojokerto tersebut kembali mendapat gerojokan anggaran sebesar Rp 7,1 miliar untuk pengadaan genset, AC dan landscape.

Tak hanya itu, tahun 2020 MPP GMSC Kota Mojokerto kembali lagi mendapat gerojokan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar untuk perubahan layout. Hingga total keseluruhan, MPP GMSC Kota Mojokerto telah mendapat gerojokan anggaran sekitar Rp. 75, 4 miliar. *(DI/HB)*