Baca Juga

Plt. Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri.
“Hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan proses untuk mendapatkan perijinan usaha di Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara). Di mana, diduga ada syarat khusus berupa pembayaran sejumlah uang yang ditentukan tersangka AGM (Abdul Gafur Mas’ud) untuk mendapatkan izin dimaksud", terang Plt. Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Kamis (14/04/2022).
Tim Penyidik KPK sedianya juga memanggil Hepy Yerema Manopo selaku Komisaris PT. Core Mineral Resources sebagai Saksi atas perkara tersebut. Namun, Hepy Yerema Manopo tidak menghadiri penggilan pemeriksaan Tim Penyidik KPK dan meminta untuk dijadwal ulang.
“Tidak hadir dan mengonfirmasi untuk dijadwal ulang pada Tim Penyidik", jelas Ali Fikri.
Dalam perkara ini, KPK menetapkan 6 (enam) Tersangka. Achmad Zuhdi alias Yudi (AZ) selaku pihak swasta, ditetapkan KPK sebagai Tersangka pemberi suap. Berkas perkara Achmad Zuhdi telah di limpahkan ke pengadilan. Ia akan menjalani sersngkaian proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Samarinda.
Adapun 5 (lima) orang lainnya, yakni Abdul Gafur Mas'ud selaku Bupati Penajam Paser Utara, Muliadi selaku Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Penajam Paser Utara, Jusman selaku Kepala Bidang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah-raga Pemkab Penajam Paser Utara serta Nur Afifah Balqis selaku Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan ditetapkan KPK sebagai Tersangka penerima suap.
Sebagai Tersangka penerima suap, kelima Tersangka tersebut disangkakan melanggar Pasal 12 huruf (a) atau Pasal 12 huruf (b) atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UUNomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Abdul Gafur dan Nur Afifah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK Gedung Merah Putih. Adapun Mulyadi diitahan di Rutan Polres Jakarta Timur, Edi dan Jusman ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat. Sementara Achmad Zuhdi ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur. *(HB)*